Malang, Jawa Timur - Krisis air bersih, warga Kelurahan Wonokoyo Kedungkandang, Kota Malang, mengeluh aliran air PDAM sudah lima hari tak kunjung mengalir.
"Sudah lima hari ini, saya harus mengambil air dari sungai sejauh 1 kilometer," ujar Sugeng, seorang peternak ayam petelur di Wonokoyo, Kamis (11/8/2022).
"Saya mengunakan 20 buah jeriken ukuran 25 liter, memakai mobil pick up," beber Sugeng.
Sementara itu, salah satu warga bernama Rudi mengatakan bahwa dirinya juga mengambil air dari sungai. Setiap hari satu jeriken, kata Rudi yang khusus ia buat untuk mencuci piring atau peralatan masak sehabis digunakan.
"Kalau masalah mandi, semua warga disini mandi di sungai dan air buat minum beli air galon juga ada yang meminta di Hipam yang di GOR Ken Arok tapi ya dibatasi," beber Rudi.
Rudi mengatakan jika air untuk kebutuhan mandi, ia bersama warga lainnya mandi ke sungai. Sedangkan untuk kebutuhan minum warga beli air galon dan ada juga yang minta air Hipam.
Terpisah, Ketua RW 02 Kelurahan Wonokoyo, Sholeh saat dikonfirmasi mengatakan bahwa air PDAM tak mengalir hampir 800 KK yang terdampak.
Dari warga RT 01 sampai RT 08, banyak yang mengeluh dan bersusah payah mencari air bersih buat minum.
"Mereka ada minta saudaranya dan sebagian juga beli. Namun untuk cuci baju maupun mandi hampir semuanya mandi kesungai," terang Sholeh.
Dia menambahkan, hingga hari kelima berjalan ini pihak PDAM tidak ada respon maupun mendistribusikan air melalui mobil mobil tangki.
"Warga berharap agar pihak PDAM cepat mengatasi permasalahan ini, masak telat bayar didenda, giliran air PDAM tak mengalir tidak ada kompensasi," pungkas Sholeh. (Eco/ade)
Load more