"Fitnah ini sangat keji dan penuh rekayasa. Sebab, hal semacam ini bukan sekali saja. Kami sebagai keluarga yang paling tahu permasalahan ini," katanya.
Karena itu, Sunnah meminta kepada pelapor atau saksi yang mendukung pelapor agar menjelaskan motif yang melatari laporan terhadap Mas Bechi. Sebab, kata Sunnah, pelapor memiliki rasa suka kepada Mas Bechi sejak lama, namun tidak ditanggapi. Berbagai cara dilakukan pelapor untuk mendekati Mas Bechi dengan rayuan, juga swafoto.
"Pada saksi korban yang mengaku menjadi korban untuk jujur bicara yang sebenarnya. Karena saya tahu betul, sebetulnya, dia yang senang dengan suami saya, dia yang berusaha mendekati suami saya, dengan cerita, merayu lewat chatting, memanggil sayang, berkirim foto selfie," ujarnya.
"Karena saya melihat sendiri chatting-an itu. Memang pada kenyataannya, banyak perempuan yang mendekati suami saya. Berusaha merebut. Meskipun mereka tahu mas Bechi, sudah punya anak, kenapa seperti itu," kata Sunnah menambahkan.
Mas Bechi sendiri, lanjut Sunnah, berperangai baik kepada siapa pun. Kebaikan itulah yang menurut Sunnah disalahartikan, termasuk oleh pelapor. Karena itu Sunnah yakin suaminya tidak melakukan kekerasan seksual seperti dituduhkan.
"Atas dasar fakta-fakta itu, saya yakin tidak pernah terjadi pemerkosaan yang dituduhkan dalam dakwaan," ujarnya.
Sunnah menuding perkara yang menjerat Mas Bechi muncul karena ada pihak-pihak tertentu yang sengaja memfitnah sang suami. Hal itu dilakukan oleh kelompok atau yang disebutnya sebagai gerombolan, tidak hanya sekali. Namun berkali-kali dan puncaknya sekarang.
Load more