Probolinggo, Jawa Timur - Banjir rob dengan ketinggian variasi antara 20 - 50 sentimeter kembali genangi dan mengganggu aktivitas warga di Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Ini merupakan akibat dari air laut dalam kondisi pasang mulai pukul 10.00 WIB - 13.00 WIB, Minggu (14/8/2022).
Hadi, warga Desa Kalibuntu, mengatakan warga bisanya hanya mengeluh karena sejak dulu banjir rob selalu menggenangi desanya.
Apalagi pada waktu bulan purnama tiba. Bahkan, sekarang setiap sebulan sekali banjir rob terjadi.
"Bisanya cuma resah, tapi tidak ada bantuan sama sekali untuk bangun tanggul (DAM) agar air laut pasang tidak masuk lagi ke desa ini," katanya.
Kondisi ini sudah menjadi hal biasa. Oleh karena itu, warga hanya bisa pasrah dengan cara menunggu banjir rob segera surut.
"Biasanya banjir rob terjadi antara 5 sampai 6 hari. Memang saat ini air laut lagi besar," ucapnya.
Kepala Desa Kalibuntu Khoirul Anam menyampaikan terjangan banjir rob sudah menjadi langganan di desanya karena ada sejumlah tanggul penahan ombak yang perlu dibangun.
"Kami masih dalam pembangunan yang lain. Baru setelah itu diupayakan untuk membangun tanggul yang perlu diperbaiki permanen agar air laut pasang tidak meluber ke daratan," terangnya.
Banjir rob serupa tidak hanya terjadi di Desa Kalibuntu saja, melainkan di sejumlah desa di sepanjang pesisir di kawasan Paiton. (msn/nsi)
Load more