Madiun, Jawa Timur – Boimin (68), seorang kakek, warga Desa Mruwak, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, hilang misterius di kawasan hutan jati desa setempat, sejak Sabtu (13/08). BPBD Kabupaten Madiun, baru mendapat laporan pada Minggu (14/8) pagi, dan langsung melakukan asesmen terlebih dahulu ke lokasi, sebelum akhirnya menerjunkan tim untuk melakukan proses pencarian korban.
Karena proses pencarian pada hari pertama, Senin (15/8) tidak membuahkan hasil, BPBD setempat langsung berkordinasi dan menerjunkan tim Basarnas dan sejumlah potensi SAR yang ada di kabupaten Madiun. Hingga Selasa (16/8) hasilnya pun belum juga ada titik terang keberadaan korban.
Sementara itu, menurut keterangan Kukuh, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Madiun, kronologi hilangnya Boimin berawal dari niatnya mencari istrinya yang tengah berada di sawah, yang letaknya bersebelahan dengan area hutan jati pada Sabtu lalu.
Kukuh mengaku, proses pencarian yang dilakukan hingga hari ke dua ini melibatkan 25 personil baik dari relawan BPBD Madiun, SAR MTA, TNI-Polri, Basarnas, Rapi dan juga warga setempat.
“Karena belum juga ketemu, kita tambah personil menjadi 25 orang dari relawan gabungan, mereka dibagi menjadi beberapa pos pencarian dengan sasaran wilayah hutan jati,” imbuhnya.
Meski medan masih bisa dilalui kendaraan roda 2, namun proses pencarian masih terkendala luasnya area hutan dan banyaknya jalan bercabang yang ada di tengah hutan.
“Para tim SAR gabungan kini hanya berharap agar cuaca tidak hujan agar bisa melakukan penyisiran kembali hingga petang nanti,” pungkasnya . (men/hen)
Load more