Surabaya, Jawa Timur - Berbagai cara dilakukan untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-77. Puluhan siswa Madrasah Ibtidahiyah Muhammadyah 5 Surabaya, mengikuti lomba merias wajah guru. Uniknya riasan para siswa ini ada yang menor, diluar keinginan gurunya.
Para siswa ini mengambil posisi berhadap-hadapan dengan guru mereka, bukan untuk menerima mata pelajaran, melainkan untuk mengikuti lomba rias. Karena semua peserta lomba merias wajah ini masih berusia anak-anak, tak pelak goresan make up di wajah guru tak seindah perias professional. Para guru pun harus pasrah wajahnya dirias alakadarnya oleh anak didiknya.
Tak terkecuali, ada riasan yang terlalu mencolok karena sapuan lipstik yang terlalu banyak atau bedak yang tebal. Meski diluar ekspektasi, namun para guru ini merasa senang telah dirias sisiwinya.
“Ya beginilah, untuk memeriahkan HUT RI kami para guru siap pasrah dirias anak didik kami,” ujar Galuh, salah seorang guru di sekolah tersebut.
“Sebelum merias, mereka kami arahkan bagaimana cara menggunakan alat kosmetik. Mulai bedak, lipstick, eye shadow, seperti apa penggunaannya dan bagaimana cara menggunakan, kita beri tahu biar mereka faham sedikit-sedikit,” ungkapnya.
“Iya belum pernah pakai alat untuk merias. Kalau melihat ibu sih sering. Pakai bedak dan lisptik,” kata Naydzilah, salah satu siswi peserta lomba rias.
“Seneng bisa merias wajah bu guru. Jadi sedikit tahu bagaimana merias,” imbuhnya.
Kepala Sekolah Madrasah Ibtidahiyah Muhammadyah 5 Surabaya, Umi Sarofah mengatakan, dalam lomba merias wajah guru ini, dipilih lima siswi yang riasannya dinilai paling baik. Penilaian dilakukan oleh sejumlah guru yang menjadi dewan juri,” ujar Umi Sarofah.
“Meski begitu, pihak sekolah juga akan memberi semua siswa yang ikut lomba merias wajah guru ini hadiah sebagai apresiasi buat mereka,” tandasnya.
Selain menggelar lomba merias wajah guru, sekolah ini juga menggelar berbagai lomba untuk memeriahkan HUT RI ke 77 tahun. Hal ini agar mereka senang dan terhibur mengikuti lomba. (msi/hen)
Load more