Probolinggo, Jawa Timur – Aksi geng motor serang perkampungan warga di Jalan KH Abdul Hamid, Kelurahan Jrebeng Lor, Kecamatan Kedupok, Kota Probolinggo. Bahkan aksi serupa sudah terjadi yang ketiga kalinya. Kali ini dilakukan pada pukul 02.30 WIB pada Minggu (21/8) dini hari.
Ikhsan (45) warga setempat menjelaskan, jika segerombolan geng motor tersebut berjumlah lebih dari 20 motor berknalpot brong.
“Pada kejadian pertama sudah tiga minggu yang lalu mas, pada tanggal 7 Agustus lalu, mereka bleyer-bleyeran di dekat sini, dan oleh pemuda-pemuda sekitar sini ditegur secara baik-baik, jangan berisik disini, disini kampung,” terangnya.
Namun siapa sangka di malam minggu berikutnya mereka kembali datang, dan seketika meneror dengan melempar batu pada pemuda setempat. Setiap malam minggu, pemuda sekitar selalu nongkrong di sekitar area masjid At Tins setempat.
“Nah di malam minggu kemarinlah mereka kembali lagi, bahkan mereka sambil membawa celurit di ayun-ayunkan ke udara, layaknya menantang para pemuda sekitar,” tuturnya.
Karena jumlah geng motor yang sangat banyak, pemuda setempat ada yang mengalami luka memar akibat dari lemparan batu.
“Iya Iqbal (27) salah satu warga sekitar mengalami luka memar di bagian punggung dan lututnya, dan Ade (16) juga mengalami luka pada bagian punggung saja, karena terdesak, pemuda sekitar ini lari masuk, bahkan karena tidak mengira ada insiden tersebut, mereka membalas geng motor tersebut menggunakan benda seadanya seperti gelas dan piring,” tambahnya.
Ketua RT 03 dan RW 01 Kelurahan Jrebeng inipun melaporkan kejadian ini pada pihak kepolisian, dengan menyerahkan barang bukti sebuah rekaman closed circuit television (CCTV) yang ada.
Saat dikonfirmasi melalui telepon, Akp Sumardjo, Kapolsek Wonoasih menyampaikan, bahwa kami sudah menerima laporan kejadian itu, Senin (22/8).
“Iya sudah ada laporan masuk mas, dan kita masih terus menelusuri kasus ini, sepertinya nanti di malam minggu mendatang, pihak keamanan akan lebih memasifkan lagi patroli malamnya,” terangnya. (msn/hen)
Load more