Gresik, Jawa Timur - Kejaksaan Negeri Gresik melakukan pemusnahan barang bukti (BB) beragam jenis narkoba senilai Rp878.540.000. Selain itu ribuan botol jamu ilegal yang disita dari 220 perkara yang sudah diputus inkrach (memiliki kekuatan hukum yang tetap), juga dimusnahkan di halaman Kejari Gresik, Selasa (23/8).
Pemusnahan barang bukti hasil kejahatan kali ini dipimpin langsung oleh Kajari Gresik, Muhamad Hamdan Saragih bersama perwakilan dari Pengadilan Negeri Gresik, Satnarkoba Polres Gresik Dinas Satpol PP Gresik, Kabag Hukum Pemkab Gresik dan sejumlah tamu undangan lain.
Muhamad Hamdan Saragih mengatakan, sesuai aturan Undang-undang jaksa mempunyai tugas dan kewajiban di samping eksekusi, juga berkewajiban untuk memusnahkan barang bukti (BB) yang disita dari perkara yang sudah inkrach atau telah berkekuatan hukum tetap.
Adapula barang bukti jamu ilegal ada 3558 botol yang dimusnahkan, 69 buah HP dari 64 perkara, 5 senjata tajam, uang palsu sebanyak 475 lembar yang terdiri dari 376 pecahan 50 ribu, 99 lembar pecahan 100 ribu. 12 timbangan elektrik, 22 alat hisap SS, satu set jaring centrang, 30 potong pakaian, satu set angklung, dan 143 botol minuman keras.
"Alhamdulilah hari ini kami telah melaksanakan amanah UU dengan melakukan pemusnahan BB yang telah memiliki kekuatan hukum tetap. Perkara narkoba di Gresik saat ini masih dominan. Untuk itu kami mengajak semua pihak untuk menekan peredaran narkoba," tegasnya.
Ditambahkan Hamdan, dalam waktu dekat di Gresik akan memiliki Rumah Sakit Rehabilitasi untuk warga yang memiliki ketergantungan narkotika. Tujuannya, agar para pecandu narkotika dapat disembuhkan dan dapat menekan angka penggunaan narkoba di Gresik.
Load more