Usai mendengar pesan kehormatan dan dilepas langsung oleh Pangdam V Brawijaya, suasana haru terlihat dari seluruh prajurit yang akan berangkat, saling bersalaman hingga berpelukan dengan seluruh keluarga, bahkan ada yang berlinang air mata namun melepas dengan penuh bangga.
“Kami bangga anak kami bisa berangkat mengemban tugas negara menjaga perbatasan NKRI dengan Papua Nugini, memang khawatir karena disana ada Kelompok Kriminal Bersenjata , namun kami sangat bangga,” tutur Budi Santoso, salah satu orang tua Prajurit 511.
Pangdam berharap agar seluruh personel berpedoman doktrin pelaksanaan tugas operasi. Setiap prajurit harus bisa menempatkan diri di tengah masyarakat dan bisa mengayomi, serta merebut hati rakyat agar dapat mendukung kegiatan Satgas.
“Hindari pelanggaran sekecil apapun dan jaga nama baik satuan,” ujarnya. (zaz/hen)
Load more