Surabaya, Jawa Timur - Dalam rangka meningkatkan profesionalisme dan mempererat hubungan kerja sama, TNI Angkatan Laut dan Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM) menggelar Latihan Bersama (Latma) Malindo Jaya 26AB/22.
Pembukaan latihan digelar di gedung lounge Majapahit Koarmada II, Senin (29/8), dibuka oleh Pangkoarmada II Laksda TNI T.S.N.B. Hutabarat, M.M.S., dan dihadiri oleh Panglima Armada Barat Laksamana Madya Datuk Abu Bakar Bin Mohd Ajis.
Latihan ini akan dilangsungkan selama 6 hari, mulai tanggal 29 Agustus sampai 3 September mendatang, dengan melaksanakan tiga tahap latihan, yaitu Harbour Phase, Sea Phase, dan Post Phase.
Dalam pelaksanaannya, latihan ini akan melibatkan 4 kapal perang, terdiri dari KRI R.E. Martadinata-331, KRI Tombak-629, dan Helikopter Panther dari TNI Angkatan Laut sedangkan dari TLDM menyertakan KD Sri Indera Sakti-1503 dan KD Leiku-30.
Latihan TNI AL melaksanakan Latma Malindo Jaya 26AB/22 dengan TLDM di Koarmada II, Kodiklatal, dan Laut Jawa dalam rangka meningkatkan kerjasama militer antara Indonesia dan Malaysia (Military to Military), terutama terkait isu bersama batas parairan kedua negara.
Pangkoarmada II dalam sambutanya menyampaikan bahwa latihan ini memiliki manfaat besar, baik dalam meningkatkan hubungan bilateral kedua negara, maupun hubungan kedua angkatan laut, serta bertujuan untuk meningkatkan kemampuan taktik, teknik, dan prosedur operasi pertempuran laut terutama di perbatasan kedua negara yang saling bersahabat ini.
Dari pelaksanaan latihan ini Pangkoarmada II berharap semoga dapat memberikan tambahan pengalaman dan meningkatkan profesionalisme prajurit kedua angkatan laut.
Load more