Surabaya, Jawa Timur - Pastikan ketercukupan kebutuhan masyarakat akan bahan bakar minyak (BBM) dan gas LPG 3 kg, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menggelar rapat koordinasi, bersama Kapolda Jatim, Kodam V Brawijaya, Bupati dan Walikota se Jatim, serta para Kapolres jajaran Polda Jatim, yang juga dihadiri oleh Executive GM Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.
Dalam rakor tersebut, Gubernur Khofifah memastikan bahwa stok BBM maupun elpiji 3 kg di Jawa Timur dalam kondisi cukup dan aman. Untuk itu dirinya meminta masyarakat untuk tidak panik atau membeli BBM secara berlebihan (panic buying), seperti yang terjadi pada tanggal 31 Agustus lalu.
"Tidak hanya stok yang aman, pihak kepolisian maupun TNI telah menjamin bahwa proses distribusi baik BBM maupun elpiji ini akan dijaga keamanannya dengan baik sehingga tersalurkan dengan lancar," katanya.
Berdasarkan data dari Pertamina Niaga Jatimbalinus, Kab/kota di Jatim, pengguna pertalite tertinggi adalah Kota Pasuruan, dimana real vs kuota YTD sebesar 147%. Kemudian kab/kota di Jatim pengguna solar JBT tertinggi yakni Kota Malang, dimana real vs kuota YTD sebesar 129%. Sedangkan pengguna LPG tertinggi di Jatim yakni Kabupaten Pacitan, dimana real vs kuota YTD sebanyak 108%.
Tidak hanya itu, Gubernur Khofifah juga meminta kepada Bupati/Walikota di Jatim untuk ikut mengawal agar distribusi BBM di daerah aman. Terutama stok BBM untuk para nelayan ataupun alat dan mesin pertanian (alsintan) bagi para petani. Untuk itu Nilai Tukar Nelayan (NTN) dan Nilai Tukar Petani (NTP) di Jatim harus dijaga dengan baik.
Gubernur Khofifah menegaskan, kebutuhan BBM alsintan harus terpenuhi. Sebab, saat ini dunia tengah menghadapi krisis pangan global yang harus diwaspadai bersama. Meskipun produksi padi tahun 2020 - 2021 di Jawa Timur tertinggi secara nasional, produksi saat ini harus tetap dijaga.
"Produktifitas petani dan nelayan harus tetap dijaga. Termasuk NTN (Nilai Tukar Nelayan) dan NTP (Nilai Tukar Petani) harus dijaga. Sekali lagi BBM untuk mengoperasikan alsintan dan solar untuk nelayan mohon dijaga supplainya dengan baik," kata Khofifah.
Lebih lanjut Khofifah juga meminta Bupati/Walikota untuk ikut menjaga agar masalah BBM dan elpiji ini tidak mempengaruhi inflasi lebih dalam lagi, serta mencegah terjadinya kedalaman volatile food atau inflasi komponen bergejolak. Hal ini karena sektor transportasi memiliki signifikanisi terhadap inflasi di daerah. (sha/hen)
Load more