Dijelaskan Gabriela, perundungan pertama yang menimpa putranya tersebut terjadi di Taman Krida Malang, dan di salah satu Pos Kamling. Putranya mengenal para pelaku hanya melalui game online.
"Ada empat orang pelakunya, tiga masih sekolah dasar, satunya sudah SMP. Anak saya cuman kenal lewat mobile legend, belum pernah ketemu sebelumnya," ucap Gabriela.
Setelah melapor kepada Polresta Malang Kota, keluarga korban mencoba untuk menemui keluarga pelaku, agar mendapatkan pertanggung jawaban dari mereka.
Namun, keluarga pelaku malah cuek dan menyepelekan peristiwa tersebut.
"Kami udah datang ke keluarga pelaku, jawaban mereka tidak ada urusan dengan kami. Bahkan mereka juga bilang, itu cuman becandaan anak kecil jangan di bawa sampai ke kepolisian," tuturnya.
Korban (S) saat ini mengalami kecemasan yang membuatnya takut untuk berangkat sekolah beberapa hari. Hal itu dibenarkan oleh ibu korban.
"Cemas dan bingung gitu mas, bahkan kemaren sempat 2-3 hari tidak sekolah. Namun saya suruh tetap sekolah," ucapnya.
Load more