Selain berisi barang-barang yang mudah terbakar, termasuk gas elpiji, kebakaran cepat meluas karena kencangnya angin di lokasi kejadian.
“Tadi kita bingung pak, soalnya pasar sepi gak ada orang, kita mau matikan api tapi pasar sudah ditutup. Apalagi anginnya tadi kencang sekali jadi api cepat sekali membakar seluruh isi pasar,” kata Sunyoto tukang sapu pasar Dungus.
Hingga kini sebanyak 3 unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Madiun dan Pemkot Madiun masih terus melakukan proses pemadaman pasar Dungus.
Belum diketahui pasti berapa jumlah total kios pasar Dungus yang terbakar maupun jumlah kerugian dampak kebakaran. (men/hen)
Load more