Madiun, Jawa Timur - Bentrok antar dua perguruan pencak silat di Kota Madiun kembali terjadi pada Minggu (4/9/2022) sekitar pukul 03.30 WIB. Bentrok antara dua masa pesilat ini terjadi di jalan Diponegoro, Halmahera, Kota Madiun.
Budi Hartono, warga jalan TGP mengaku saat menjelang subuh, tiba-tiba ada serangan lemparan batu dari kelompok massa salah satu perguruan pencak silat terbesar di Madiun.
Warga yang kaget akhirnya keluar dan berteriak minta tolong. Hingga akhirnya datanglah kelompok massa dari perguruan lain tiba.
“Kira-kira setengah 4 pagi tadi masa dari timur lari keselatan menuju Jalan Halmahera, banyak jumlahnya sekitar 100 orang ada yang bawa senjata tajam juga,” kata Budi sambil menunjukkan rumah tetangganya rusak.
Akibat bentrokan ini, Budi mengaku satu rumah rusak, jendela kaca yang pecah, kemudian 3 sepeda motor milik pengunjung warung juga di rusak masa.
Sementara itu, menindaklanjuti insiden bentrok antar perguruan pencak silat ini, Walikota Madiun Maidi mengaku telah mendalaminya. Pihaknya menjamin semua telah diselesaikan dan kedua belah pihak perguruan juga telah bersepakat untuk tetap menjaga kerukunan dan perdamaian.
“Itu pelakunya hanya oknum, jadi mayoritas orang di kota Madiun ini adalah pendekar, hampir 90 persen warga Madiun adalah anggota perguruan pencak silat yang berbeda-beda, jadi kalau oknum jangan dikaitkan dengan perguruanya.” Jelas Maidi usai memimpin patroli bersama Minggu malam, pukul 19.30 WIB di Balaikota Madiun.
Menurut Maidi, semua telah diselesaikan, korban sudah diobati dan kerusakan nantinya akan diperbaiki oleh BPBD.
“Karena pelakunya ini oknum jadi sudah kita serahkan kepada pihak kepolisian. Nantinya merekapun akan diproses sesuai perbuatan yang mereka lakukan. Dan ini sudah di sepakati oleh masing-masing perguruan,” kata Maidi.
Sementara itu, AKBP Suryono Kapolres Madiun Kota mengaku telah mengamankan 12 orang yang diduga terlibat dalam insiden Minggu pagi. Mereka akan diperiksa terkait perbuatanya dan apa tugas mereka masing-masing.
“Jadi terkait bentrok tadi pagi, kita telah mengamankan 12 orang, mereka masih akan kita periksa terkait peran mereka masing-masing.” Cetus Suryono kepada awak media di balaikota Minggu malam.
Malam ini, masih lanjut Suryono, seluruh instansi terkait dari Pemkot Madiun, dibantu TNI-Polri bersatu padu melakukan patroli bersama ke daerah-daerah rawan bentrok.
Dengan kerjasama mengamankan kota Madiun ini diharapkan bentrok susulan tidak akan terjadi. Terlebih sesuai keputusan bersama pukul 23.00 WIB malam ini Akses masuk menuju kota Madiun ditutup. (Men)
Load more