Madiun, Jawa Timur - Pasca kebakaran Pasar Dungus, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, pada Minggu sore (4/9) sekitar pukul 14.00 WIB kemarin, Senin pagi ini (5/9) titik api masih terdapat di sejumlah lokasi di dalam kios.
Agar tidak terjadi kebakaran kembali dan menjalar ke tempat lain, petugas pemadam kebakaran Kabupaten Madiun masih fokus melakukan pembasahan.
Menurut petugas pemadam kebakaran, Ismanto, masih ada titik api, sehingga satu unit mobil damkar masih disiagakan di pasar. Rata-rata dagangan seperti kain, plastik dan sembako yang masih sulit dipadamkan.
“Ini masih pembasahan untuk lokasi-lokasi yang sudah terisolasi, jadi untuk lokasi di sejumlah lokasi ini saja kita lakukan pembasahan secara maksimal,” kata Ismanto.
Menurut Ismanto, masih ada titik api di dalam pasar, sehingga pasar di beri garis polisi agar tidak dimasuki warga, karena masih berbahaya.
“Kendala kita itu karena titik api ada di dalam loss loss berkotak-kotak gitu, jadi itu membutuhkan banyak waktu temen-temen damkar untuk memadamkannya,” imbuhnya.
Sementara, Marilah (60) pedagang peralatan pertanian yang berada di dalam pasar hanya bisa melihat dari luar seluruh dagangannya ludes terbakar tak tersisa.
“Taunya saya kemarin lihat di medsos mas kalau pasar Dungus terbakar, saya kesini sudah habis tak ada sisa,” ujar Marilah.
Masih keluh Marilah, belum tau lagi rencana mau jualan lagi dimana, kalau mau jualan lagi barang sudah tidak ada sisa, modal juga sudah habis terbakar.
Para pedagang hanya berharap agar pemerintah segera membangun kembali pasar Dungus yang menjadi tempat menggantungkan hidup mereka.
Sesuai rencana, Senin siang Tim Inafis dari Polres Madiun akan melakukan olah TKP guna mencari penyebab terjadinya kebakaran. (men/hen)
Load more