Gresik, Jawa Timur - Pasca viralnya video aksi cekcok antara pria pengendara mobil Pajero dengan anggota polisi PJR di exit Tol Lebani Gresik, pria pemberani yang belakangan diketahui merupakan seorang kepala desa (Kades) Sumberrame, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik bernama Sueb Wahyudi, akhirnya menceritakan awal mula kejadian percekcokan yang melibatkan dirinya dengan oknum polisi PJR (Polisi Jalan Raya, red) di exit Tol Lebani Gresik.
Dengan sesekali menghela nafas panjang, pria yang akrab dipanggil Abah Sueb itu menyatakan jika saat kejadian sekitar pukul 15.00 WIB, Sabtu (3/9) dia akan pergi ke kota Gresik melalui jalan exit Tol Lebani, namun ternyata di lokasi sudah ada polisi dan melarangnya melalui jalur tersebut dengan alasan itu jalur darurat.
"Terus dia marah-marah, mobilnya ditutupkan di depan. Saya terus merengek memohon lagi. Pak tolong lah pak saya mau ke Gresik penting. Tapi dia tetap ngotot gak boleh. Nah disitulah saya nemui anak tiga yang lagi klesetan (duduk di jalan). Saya tanyai, ada apa dik. Saya ditilang sama pak polisi, padahal saya tadi ditilangnya di jalan raya, kok saya dibawa ke Tol," tutur Sueb menceritakan kejadian.
Ditambahkan Abah Sueb, masih menurut cerita sopir pick up yang mengatakan dimintai sejumlah uang.
"Awalnya dikasi uang 50 ribu tapi tidak mau. Terus tak kasih 200 ribu biar cepat selesai, loh 200 gak mau. Minta Rp500. Pokoknya kalau ada 500 dilepas," sambung Sueb.
Merasa iba dengan nasib sopir pick up, Sueb pun mengajak si sopir mendatangi polisi tersebut.
“Ayo ikut aku. Video en aku. Tak tanya ane polisine," tegas Sueb.
Berawal dari itulah peristiwa cekcok antara Sueb dengan oknum polisi PJR terjadi hingga videonya viral di media sosial dan banyak mendapatkan tanggapan beragam dari warganet.
Menyikapi kejadian itu pihak Polri melalui akun @humaspoldajatim memberikan klarifikasi dengan keterangan : Halo sobat humas, kami meluruskan berita yang tengah viral dimedia sosial terkait anggota PJR Polda Jatim.
Kami meluruskan terkait kejadian tersebut bahwa pengemudi pick up (yang memvideokan) ditilang karena tidak ada STNK (STNK mati dan pajak belum dibayar). SIM tak KIR kemudian di bawa ke pos polisi terdekat. Setiba di kantor ada kendaraan Pajero melintas dengan menerobos di akses khusus petugas tol, sehingga kendaraan Pajero tersebut diminta kembali.
Merasa dilarang pengemudi Pajero tersebut marah dan memprovokasi pengemudi pick up yang ada di kantor untuk memvideo dan memviralkan dengan alibi dimintai uang oleh petugas.
Anggota tidak menghiraukan dan tetap melanjutkan tugas patroli. Mobil pick up diamankan di Mako tol PJR untuk proses lebih lanjut.
Sekian klarifikasi dari kami ya sobat. Semoga kami terus bisa memberikan pelayanan terbaik ke masyarakat pengguna jalan tol. (mhb/hen)
Load more