Madiun, Jawa Timur - Pasca kebakaran yang menghanguskan ratusan kios dan lapak pedagang di Pasar Dungus, Kabupaten Madiun Minggu sore kemarin, kini Senin (5/9) pihak kepolisian dari Polres Madiun memasang garis polisi dan menutup seluruh akses masuk pasar.
“Untuk sementara info yang kami dapat dari Polda Jatim akan datang besok, nah saat ini Pasar Dungus untuk sementara kita bersama BPBD di polise line dan kita di stanby kan 24 jam. Pedagang belum boleh masuk dulu,” Kata Hariono, usai menutup pintu masuk Pasar Dungus Senin siang.
Hariono berharap pengertiannya bagi para pedagang untuk sementara waktu tidak boleh masuk pasar meski untuk mencari harta benda yang masih bisa diselamatkan. Setelah dilakukan olah TKP baru diperbolehkan.
Sementara itu, Linda (38) salah satu pedagang gerabah di komplek Pasar Dungus mengaku sudah tidak ada lagi barang dagangan yang tersisa. Dirinya kini bingung mau melanjutkan berdagang dimana, karena pemerintah setempat belum menyediakan tempat relokasi sementara.
“Ini tadi nyari-nyari barang dagangan mas, siapa tau masih ada yang bisa diselamatkan, tapi semua ludes. Harapanya yang segera dibangun lagi, saya bingung mau jualan lagi dimana,” Kata Linda.
Diketahui, akibat kebakaran Pasar Dungus Minggu sore kemarin, sebanyak 292 lapak pedagang yang terdiri dari 36 kios dan 256 loss ludes terbakar. Dugaan sementara penyebab kebakaran adalah arus pendek listrik.
Load more