Ponorogo, Jawa Timur - Unjuk rasa penolakan kenaikan harga BBM terus bermunculan di sejumlah daerah, termasuk di Ponorogo. Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Ponorogo melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kabupaten Ponorogo.
Demonstrasi ini merupakan wujud protes para mahasiswa atas kenaikan harga BBM yang telah ditetapkan oleh pemerintah, karena dinilai membebani masyarakat. Selain itu mereka juga menuntut adanya kenaikan upah minimum regional (UMR) untuk para pekerja di Bumi Reyog, yang saat dirasa sangat minim.
"Kita berangkat dari keresahan di masyarakat terkait permasalahan tersebut, dan kita akan memperjuangkan," ungkap Koordinator aksi, Ahmad Damar Samlani, Senin (5/9).
Pihaknya juga secara khusus meminta DPRD Kabupaten Ponorogo untuk melibatkan mahasiswa dalam perumusan terkait kenaikan UMR, dalam hal ini Komisi D. Menurutnya biaya hidup di Ponorogo saat ini mencapai Rp3 jutaan, sedangkan UMR di Ponorogo hanya sekitar Rp1,8 kurang.
Aksi yang sempat diwarnai saling dorong tersebut, akhirnya diterima langsung pimpinan DPRD Ponorogo. Selain itu perwakilan demonstran juga diterima untuk mediasi bersama
"Mereka bergerak karena rasa kepedulian dan tidak ada tendensi politik apapun," papar Ketua DPRD.
Load more