Surabaya, Jawa Timur - Taman Safari Indonesia dengan PT Smelting dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melakukan penandatanganan kerjasama dalam kegiatan riset reproduksi Banteng Jawa (Bos Javanicus). Hal ini bertujuan mengoptimalisasi program konservasi Banteng Jawa dalam revitalisasi genetik Sapi Bali.
“Hasil revitalisasi atau pemuliabiakan tersebut sebagai CSR dari PT Smelting untuk pengembangan peternakan Sapi Bali di Kawasan Terpadu Nusantara bagi warga binaan BNPT ex Jihadis atau Napi teroris,” kata Direktur Taman Safari Indonesia, Jansen Manansang.
Kegiatan pemuliabiakan Sapi Bali dilaksanakan di TSI II Jatim, diawali dengan pembuatan kandang dan padock. Selanjutnya akan didatangkan 10 ekor Sapi Bali betina asli dari Bali ke TSI II. Dimana TSI II menempatkan seekor banteng jantan dewasa hasil penangkaran TSI II ke dalam kandang pemuliabiakan Sapi Bali. Nantinya proses perkawinan dilakukan secara inseminasi buatan.
Selanjutnya anakan Sapi Bali dan Banteng Jawa tersebut akan dilakukan penelitian lebih intensif lagi untuk mengetahui pertambahan berat dan ukuran tubuh sampai lepas sapih, berat sapih, pengambilan darah untuk uji DNA, daya cerna, kualitas semen,dan lain-lain. Keberhasilan pemuliabiakan Sapi Bali dengan mengawinkan Banteng Jawa diharapkan sebagai terobosan genetika masa depan untuk peningkatan kualitas Sapi Bali.
“Selain itu akan dilakukan koleksi semen banteng jantan yang akan disimpan dalam bentuk straw beku, sehingga bisa disimpan dalam jangka panjang. Dimana pemanfaatan semen Banteng beku untuk kegiatan genetic Banteng Jawa dan revitalisasi genetic Sapi Bali,” kata Direktur Taman Safari Indonesia, Jansen Manansang.
Di sisi lain, Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis PT Smelting, Irjuniawan P. Radjamin mengatakan hasil revitalisasi atau pemuliabiakan tersebut dari Banteng Jawa dan Sapi Bali tersebut akan digunakan sebagai CSR dari PT Smelting untuk pengembangan peternakan Sapi Bali di Kawasan Terpadu Nusantara bagi warga binaan BNPT.
Pada kesempatan yang sama, PT Smelting juga melakukan penandatangan Kerjasama dengan Koperasi Artha Harmoni Bangsa dalam rangka pengembangan peternakan sapi bali untuk kegiatan Kawasan Terpadu Nusantara (KTN) BNPT.
Sebelumnya, Kawasan Terpadu Nusantara (KTN) adalah program pendekatan dan pemberdayaan berbasis edu, eco and tourisme yang diperuntukkan bagi mitra deradikalisasi dan penyintas korban terorisme serta masyarakat umum. Program ini disebar di lima Provinsi, salah satunya di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang.
KTN Turen sudah dilakukan soft launching pada bulan Maret 2022 yang tata kelolanya dilakukan oleh Koperasi Artha Harmoni Bangsa dengan luas lahan 16 hektare dengan bidang pengembangan pertanian, perikanan, peternakan, balai pendidikan dan pelatihan.
"Kami berterimakasih kepada BNPT RI, PT Smelting dan semua pihak atas kepedulian dalam pemberdayaan ini. Semoga memberikan banyak manfaat bagi kami dan masyarakat umum," kata Sutrisno Abdi, salah satu mitra deradikalisasi yang menjadi anggota Koperasi Artha Harmoni Bangsa.
Pengembangan program inseminasi buatan Banteng Jawa sebagai upaya mendukung revitalisasi genetik Sapi Bali agar dapat menghasilkan bibit sapi bali unggul yang nantinya akan diserahkan kepada para peternak mantan - mantan narapidana tindak pidana teroris di Kawasan Terpadu Nusantara Turen Jawa Timur, dan para peternak lainnya yang pembinaanya dibawah BNPT – Koperasi Artha Harmoni Bangsa sebagi upaya meningkatkan ekonomi, kesejahteraan para peternak serta mendukung program pemerintah dalam penyediaan ketahanan pangan. (zaz/hen)
Load more