Probolinggo, Jawa Timur - Jembatan gantung di Dusun Krajan, Desa Kregenan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, ambruk dan menyebabkan puluhan siswa dan siswi SMPN 1 Pajarakan menjadi korban dan harus dirawat intensif di rumah sakit Waluyo Jati Kraksaan, pada Jumat (9/9).
AKBP Teuku Arsya Khadafi, Kapolres Probolinggo, melalui Kompol Sujianto, Kapolsek Kraksaan mengatakan, pihaknya telah melakukan olah TKP untuk mencari tahu penyebab pasti ambruknya jembatan gantung yang telah menelan korban puluhan pelajar.
“Informasi dari warga setempat, jembatan itu dibangun pada 2002 silam, terbilang cukup tua. Kalau soal kontruksi jembatan masih layak atau tidak, saya kurang memahami itu,” katanya.
Sujianto menambahkan, jembatan itu dilalui oleh ratusan siswa, mungkin jembatan gantung itu tidak kuat menahan beban. Pihaknya telah membantu evakuasi dan mendata para korban yang ikut jatuh ke sungai.
“Selanjutnya diserahkan ke pihak Satreskrim, untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Karena saat ini para korban masih dirawat di IGD RSUD Waluyo Jati Kraksaan," tambahnya
Diberitakan sebelumnya, sebuah jembatan yang diperkirakan memiliki panjang 50 meter itu ambruk setelah dilewati oleh ratusan siswa dan siswi SMPN I Pajarakan, saat menggelar kegiatan jalan sehat. (msn/hen)
Load more