Mojokerto, Jawa Timur - Sebagai upaya preventif Pemerintah Kabupaten Mojokerto dalam menanggulangi stunting di wilayah Kabupaten Mojokerto untuk mencapai Indonesia Emas tahun 2045, Pemkab Mojokerto melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto menggelar minum Tablet Tambah Darah (TTD), pemeriksaan, dan edukasi gizi seimbang kepada seluruh siswi SMAN 1 Sooko. Kegiatan ini dikemas dalam agenda Jumat CERIA (Cantik, Enerjik, Rajin, Inovatif, dan Aktif).
Agenda diawali dengan melaksanakan senam bersama dengan seluruh siswi kelas X, XI, dan XII di halaman SMAN 1 Sooko, Jumat (9/9). Acara ini dipimpin langsung oleh Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto dr. Ulum Rokhmat, beserta Forkopimca Kecamatan Sooko.
Ikfina juga menjelaskan, terjadinya kekurangan darah, tidak hanya terjadi pada saat ibu sedang hamil saja, kendati demikian, anemia bisa terjadi pada saat perempuan masih dalam masa remaja.
"Jadi kita harus bersama-sama berupaya bagaimana semua yang ada disini tidak ada kekurangan darah," jelasnya.
Lebih lanjut, Ikfina juga mengatakan, menstruasi menjadi salah satu penyebab wanita bisa kekurangan darah, maka dari itu, Ia juga menghimbau, kepada seluruh siswi SMAN 1 Sooko agar mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi, karena zat besi menjadi pendukung utama dalam memproduksi sel darah merah pada tubuh.
"Jadi makanan apa saja yang mengandung zat besi yaitu bayam, kacang-kacangan, jeroan, tapi lebih tepatnya adalah hati, jadi makanan yang paling tinggi kandungan zat besinya yaitu hati, bisa hati ayam, hati kambing, hati sapi, kemudian udang dawu, dan kuning telur," ujarnya.
Load more