Surabaya, Jawa Timur - Pemkot Surabaya memasang geomembran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo untuk mengatasi bau sampah jelang persiapan kualifikasi Piala AFC U-20 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).
Satu diantaranya yang menjadi perhatian Pemkot Surabaya adalah masalah bau sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo, yang lokasinya tak jauh dari Stadion GBT. Hingga Rabu (7/9), bau sampah menyisakan di satu titik dari sembilan titik di Stadion GBT yang disurvei.
“Hasilnya, tinggal 1 titik yang masih tercium bau, yaitu di luar Stadion GBT yang dekat dengan pintu masuk TPA. Setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata bau itu berasal dari ceceran lindi,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro, Jumat (9/9).
Air lindi merupakan cairan yang berasal dari timbunan sampah. Menurut penjelasan Hebi, ceceran air lindi di pintu masuk TPA Benowo berasal dari truk yang membawa sampah yang hilir mudik setiap hari.
Terkait permasalahan bau sampah tersebut, pihaknya lantas berkoordinasi dengan dengan ahli lingkungan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Dari koordinasi ini, ada startegi yang diambil.
Pertama, membersihkan ceceran air lindi secara berkala dengan penyemprotan air. Kemudian, DLH juga akan menyiramkan Effective Microorganisme (EM) 4 yang akan mempercepat proses penguraian secara alami. Selanjutnya, waktu distribusi sampah dari TPS ke TPA juga akan diubah. Dari yang awalnya pagi hingga siang, menjadi malam hingga pagi.
"Kami sudah coba solusi ini pada Kamis (8/9) dan hasilnya tak ada bau. Rencananya, nanti sampah akan diangkut sekitar pukul 12 malam hingga dini hari untuk selanjutnya kami lakukan penyemprotan," jelasnya.
Selain masalah tersebut, DLH memastikan seluruh fasilitas yang menjadi tanggungjawabnya siap.
“Untuk yang di dalam GBT sudah tak ada bau,” ujar Agus Hebi.
Sebelumnya, Pemkot Surabaya memastikan tak ada bau sampah di Stadion GBT. Pemkot Surabaya saat ini telah tuntas memasang geomembran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo yang lokasinya tak jauh dari Stadion GBT.
Pemasangan geomembran telah dilakukan sejak pertengahan tahun lalu di seluruh lokasi TPA.
“Penutupan (dengan) membran sekarang sudah 100 persen. Itu yang sudah kami lakukan,” ungkap Hebi sebelumnya.
Dengan tuntasnya pemasangan geomembran, diharapkan bisa menekan bau sampah yang ditimbulkan.
“Ini menjadi salah satu startegi kami,” kata Hebi menuturkan.
Di samping itu, pihaknya juga menyemprotkan Effective Microorganisme (EM) 6, sehingga proses penguraian secara alami bisa lebih cepat.
“EM6 ini bukan kimia, tapi organik,” kata Hebi menjelaskan.
Selain dua strategi yang telah dilakukan, Pemkot Surabaya juga sedang membangun buffer zone atau kawasan penyangga TPA Benowo. Bentuk buffer zone ini berkonsep hutan yang mengelilingi TPA Benowo, sehingga bau sampah akan terperangkap di hutan buatan tersebut.
“Ini masih kami kerjakan, buffer akan memiliki panjang 500 meter, ini baru satu shaft. Kalau buffer zone memang terkait tanaman. Akan tampak (pemandangan) mungkin setelah 2 tahun setelah ditanam," ungkap Hebi lagi.
Sebagaimana diketahui, bahwa Stadion GBT telah ditunjuk sebagai tuan rumah pertandingan Grup F Kualifikasi Piala AFC U-20 tahun 2023 pada tanggal 14-18 September 2022. Grup ini akan diisi oleh Timnas Indonesia U-20, Hongkong, Vietnam dan Timor Leste. (zaz/hen)
Load more