Pacitan, Jawa Timur - Hujan deras yang turun terus menerus selama seharian mengakibatkan tebing setinggi 5 meter dan lebar 4 meter di Kecamatan Tulakan longsor, menimpa rumah warga. Peristiwa tanah longsor ini terjadi pada Minggu (11/9).
Tanah tebing yang berada tepat di belakang rumah longsor menimpa rumah hingga mengalami kerusakan parah. Beruntung, seluruh penghuni rumah berhasil menyelamatkan diri.
"Awalnya terdengar suara gemuruh dari belakang rumah. Spontan, Endar Triani (20) istri saya dan anak saya Asyifa Ardiani (10) saya tarik keluar rumah. Sesaat kemudian tebing yang tepat berada di belakang rumah longsor," jelasnya
Kapolsek Tulakan, Iptu Umaryono menjelaskan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun dampak longsoran tebing menyebabkan satu rumah warga rusak cukup parah. Bagian belakang rumah tersebut terbawa longsor, tembok semi permanen jebol.
"Hujan dengan intensitas tinggi memang terus turun sejak Sabtu sore sampai Minggu siang kemarin. Karena tanah tebing tak kuat menahan resapan air, akibatkan bangunan rumah semi permanen milik warga rusak tertimpa longsoran," jelasnya.
Iptu Umaryono menambahkan bersama petugas gabungan dibantu warga melakukan pembersihan dan menyelamatkan barang milik korban dari timbunan material tanah longsor.
Untuk sementara pemilik rumah mengungsi ke rumah kerabatnya. Rumah saat ini retak, sehingga rawan ambruk jika terjadi longsor susulan.
"Pemilik rumah terpaksa diungsikan untuk keselamatannya, karena rumahnya rusak berat," tambahnya
Sementara itu, tanah longsor juga terjadi di Dusun Ngagik, Desa Ngumbul, Kecamatan Tulakan. Dampak dari longsor ini menyebabkan rumah milik Miswanto (31) warga RT 003 RW 007 Dusun Ngagik, Desa Ngumbul, Kecamatan Tulakan yang dihuni total 3 jiwa terancam longsor. Kondisi sebagian bangunan rumahnya mengalami rusak ringan pada bagian teras.
Tanah Longsor diakibatkan karena intensitas curah hujan yang mengguyur Pacitan selama 2 hari cukup tinggi. Dihimbau bagi warga yang bermukim di perbukitan tetap selalu waspada. (asw/hen)
Load more