"Untuk harga bervariasi, tergantung motif dan kualitas bahan kainnya," kata Sutrisno.
Seperti dimaklumi, batik merupakan salah satu bentuk keragaman budaya di Indonesia. Kegiatan membatik sudah diajarkan secara turun-temurun di berbagai daerah di Indonesia. Bahkan UNESCO sudah mengakui batik sebagai salah satu warisan budaya asli Indonesia.
Setiap daerah memiliki ciri khas motif batik yang dilatarbelakangi oleh sejarah pada suatu daerah tertentu.
Ragam hias motifnya pun memiliki makna dan filosofi yang mendalam tentang kehidupan serta harapan pemakai batik. Begitupun dengan motif batik New Colet Jombangan karya Sutrisno, yang kaya akan sejarah dan makna filosofi di setiap motifnya.
Menurut Sutrisno Batik New Colet Jombangan memiliki sejarah yang berasal dari masa saat dirinya masih bekerja membantu seorang perajin untuk membatik pada tahun 2000.
"Setelah itu pada tahun 2008 saya berhenti dari salah satu usaha kerajinan milik orang lain tersebut, dan membuat batik sendiri dengan nama Batik New Colet. Karena terinspirasi saat saya bekerja membatik dulu nyolet-nyolet," ungkap Sutrisno mengenang proses panjang usahanya.
Hingga kini, pekerjaan membatik di New Colet dikerjakan dengan menyolet mulai dari proses mencanting hingga pewarnaan. Salah satu motif batik New Colet yang paling terkenal adalah motif Jati dan buah mangga atau pelem. Filosofi yang terkandung dalam motif jati, bahwa setiap batik yang lahir selalu memiliki perkembangan dan menghasilkan buah dan selalu memiliki kekuatan seperti pohon jati. Sedangkan motif mangga emiliki penggambaran yang sesuai dengan asal desa batik New Colet, yakni Desa Jatipelem. (usi/hen)
Load more