Pacitan, Jawa Timur - Warga Kabupaten Pacitan membawa sejumlah dokumen untuk mencairkan Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Tahun 2022 Rabu (14/09), di Kantor Kecamatan Arjosari.
Sejak kenaikan harga BBM, pemerintah mulai menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada masyarakat. Pencairan bantuan pemerintah dilakukan melalui Kementerian Sosia berlangsung selama sepekan.
Bantuan langsung tunai sebesar Rp500 ribu, dengan rincian Rp300 ribu bantuan BLT BBM yang dibayar sekaligus untuk dua bulan, dan 200 ribu bantuan BPNT.
Nuryati (37) salah satu penerima BLT mengaku cukup terbantu dengan pencairan BLT BBM. Kenaikan BBM berdampak besar pada hampir semua kebutuhan pokok. Namun sebenarnya masyarakat lebih memilih harga BBM turun daripada mendapat BLT.
"Sejak BBM naik, hampir semua kebutuhan pokok juga ikut merangkak naik. Buat transport kerja suami lebih besar dari sebelumnya. Penghasilannya tetap. Kalau suruh pilih mending BBM turun daripada terima BLT," keluhnya.
Didik Darmawan, Camat Arjosari menyebutkan, bahwa warga yang berhak mendapat BLT merupakan warga yang sudah terdata di Kementerian Sosial.
“Daftar penerima tersebut merupakan data dari Kemensos Pusat yang dikirim ke Pos Indonesia, dari kantor pos setempat daftar penerima diberikan ke kecamatan dan langsung dikoordinasikan ke Pemerintah Desa. Selanjutnya dikirim ke penerima lewat RT dan RW setempat," jelasnya
“Penerimaan BLT memang kita pusatkan di kantor Kecamatan. Tujuannya agar warga lebih efisien," imbuh Didik.
Sebelumnya, pencairan BLT BBM di Kabupaten Pacitan sudah dilaksanakan mulai Jumat (09/09). Sementara untuk Kecamatan Arjosari sebanyak 3652 penerima BLT yang tersebar di 17 desa di Kecamatan Arjosari. Sedangkan total keseluruhan se Kabupaten Pacitan ada di kisaran 55.408 warga yang berhak menerima BLT. (asw/hen)
Load more