Banyuwangi, Jawa Timur - Geliat pariwisata Banyuwangi mulai dilirik PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk melakukan pengembangan usaha. Salah satunya, memperluas Stasiun Banyuwangi Kota.
Pengembangan kawasan Stasiun Banyuwangi Kota ini dijadwalkan mulai pada Januari 2023. Pembangunannya akan dilakukan bertahap. Jika dibangun bersamaan, dikhawatirkan mengganggu layanan KAI.
“Pariwisata Banyuwangi ini cukup dikenal. Karena itu, PT KAI akan membangun Stasiun Banyuwangi untuk ikut mendukung pengembangan pariwisata,” kata Manajer Hukum dan Humas PT KAI Daop 9 Jember, Azhar Zaki, Kamis (15/9) malam.
Bangunan stasiun yang baru ini rencananya dilengkapi berbagai fasilitas mewah. Namun, tetap mengedepankan ciri khas bangunan Using, Banyuwangi. Selain itu, dilengkapi juga kios-kios yang menawarkan produk UMKM lokal, termasuk aneka kuliner, pusat perbelanjaan dan lahan parkir luas. Sehingga selain megah, perluasan stasiun ini akan menjadi tempat yang nyaman bagi calon penumpang dan keluarga.
“Perluasan ini rencananya mencapai 3,5 hektar dari kawasan saat ini sekitar 2,4 hektar,” jelasnya.
Dibangunnnya stasiun yang dahulu bernama Karangasem ini bukan tanpa alasan. Tingkat penumpang di stasiun ini cukup tinggi, cenderung meningkat. Rata-rata tembus hingga 800 orang per hari.
Dengan perluasan ini, ditargetkan jumlah penumpang bisa naik hingga 3000 orang per hari. Sebab, dengan perluasan bangunan stasiun berpotensi terjadi penambahan jumlah kereta, termasuk kemungkinan rute baru dari Banyuwangi.
Pembangunan stasiun ini juga akan diikuti perbaikan akses masuk ke stasiun, sehingga penumpang bisa nyaman ketika memasuki kawasan stasiun.
“Yang jelas, pembangunan Stasiun Banyuwangi Kota ini akan menjadi kebanggaan karena ada sensasi kemegahan,” tutupnya. (hoa/hen)
Load more