Hanya saja, kata Hendry motif itu masih didalami lagi oleh petugas polisi. Menurut pengakuan pelaku sehari sebelum kejadian dirinya sempat menjual beras, dan uangnya akan digunakan untuk mencari kerja.
Entah apa yang ada di benak pelaku siang itu tiba-tiba pelaku mengambil pisau di dapur, lalu menghujamkan ke dada ayah kandungnya yang tengah sakit sebanyak tiga kali.
Seusai menghabisi nyawa ayah kandungnya pelaku langsung kabur, sambil membawa pisau yang sudah dibersihkan terlebih dahulu. Pelaku pergi diantar oleh temannya yang masih tetangga ke terminal bus Ngawi.
Sebelum diketahui meninggal dunia, korban dalam keadaan sakit stroke sehingga tidak bisa beraktivitas sendiri tanpa bantuan orang lain. Bahkan korban sering membentak pelaku sebelum diketahui meninggal dunia.
Dari hasil autopsi sebelumnya korban meninggal dunia akibat terkena 3 tusukan benda tajam di dadanya. Sehingga korban kehabisan darah dan meninggal dunia. (men/mut)
Load more