"Kedua yaitu soft approach, yang terbagi menjadi lima unsur utama yaitu sender (pengirim pesan), receiver (penerima pesan), message (pesan), channel (saluran), dan noise (ruang lingkup)," lanjut AKBP Ferli.
Kapolres Malang, juga menegaskan bahwa pelaku teror tidak erat dengan latar belakang ekonomi maupun pendidikan.
Selain itu, tambah Kapolres, upaya yang dilakukan oleh Polri dalam menangani radikalisme antara lain Program deradikalisasi, kontra radikalisasi, kontra naratif, dan program anti propaganda melalui internet maupun media sosial.
"Yang terpenting, jangan pernah melebihi kecintaan kita selain kepada Allah SWT," pungkas AKBP Ferli.
Gus Fatkhurrozi, begitu ia akrab disapa, juga menambahkan bahwa radikalisasi adalah paham untuk merubah suatu tatanan atau tradisi.
"Generasi muda lebih mudah terkontaminasi hal-hal yang menuju ke radikalisasi, ada banyak anak muda yang setelah menuntut ilmu, pulang ke rumah malah mengajak debat orangtuanya," tutur Fatkhurrozi.
Agama apapun mengajarkan kedamaian. Cara seseorang dalam memahami agama lah yang mempengaruhi pemikiran seseorang, lanjutnya.
Load more