Batu, Jawa Timur - Kasus kekerasan seksual yang menimpa salah satu anak di bawah umur, yang dilakukan oleh ayah tirinya di Kota Batu, mendapat perhatian khusus dari Menteri Sosial. Pasalnya perhatian khusus terhadap keluarga korban bersama korban yang diusir dari rumah keluarga pelaku kekerasan seksual berinisial WD asal Desa Beji, Kecamatan Junrejo, Kota Batu.
Diketahui pengusiran atau penelantaran keluarga korban oleh keluarga pelaku kekerasan seksual didasari lantaran pihak keluarga korban yang melaporkan permasalahan kekerasan seksual ini, menolak untuk mencabut laporannya.
Hal ini dibenarkan Kepala Dinas Sosial Kota Batu Riri Mashuri, saat ditemui tvonenews.com di ruang kerjanya.
"Benar mas, keluarga korban yang menempati rumah tinggal milik pelaku yang merupakan ayah tiri korban, diusir oleh pihak keluarga tersangka. Jadi, sesuai informasi dari pihak korban terkait pengusiran dirinya dari rumah yang ia tempat itu, dilatar belakangi pihak korban disuruh mencabut laporannya tidak mau," jelas Riri.
Lebih lanjut Kepala Dinas Sosial Kota Batu menambahkan, awalnya ada laporan ke Reskrim Polres Batu dan suratnya kami terima. Kemudian ada laporan dari perangkat desa, yang pada saat itu melaporkan ada kejadian pelecehan seksual. Inisialnya SYS saat itu sudah kami lakukan assesment.
Sementara terkait bantuan terhadap keluarga korban pihak Dinas Sosial Kota Batu, telah memberikan kebutuhan dasar sembako, pakaian layak pakai untuk keluarga dan anak-anaknya.
"Sesuai amanat Walikota Batu, kami telah bersinergi dengan Dinas Pendidikan untuk kelanjutan pendidikan korban dan adik-adiknya. Karena ini masuk kategori rentan, bagaimana mereka bisa melanjutkan sekolahnya," ujar Riri.
Peristiwa kekerasan seksual dan pengusiran keluarga korban oleh keluarga pelaku ini mendapat perhatian khusus dari Menteri Sosial Tri Risma Harini. Hal ini disampaikan Kepala Balai Besar Margo Laras Djiwaningsih bersama Kementrian sosial Dirjen Anak, saat berkunjung ke Kantor Dinas Sosial Kota Batu.
Load more