Surabaya, Jawa Timur - Dalam upaya meningkatkan produktivitas industri galangan kapal nasional melalui pembangunan SDM industry dan peningatan daya saing, Kementerian Perindustrian menggandeng Japan International Cooperation Agency (JICA) dan Ikatan Perusahaan Industri Kapal serta Lepas Pantai Indonesia (IPERINDO) mengelar kerjasama tripartite pelatihan prosedur pembuatan kapal dan manajemen produksi projek moderasasi industri perkapalan Indonesia.
Pelatihan yang digelar di Aula Kampuh Welding Indonesia, Kecamatan Sambikerep, Surabaya langsung dibuka oleh Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan, Kementerian Perindustrian, Hendro Martono.
Hendro Martono mengharapkan, dengan pelatihan ini dapat meningkatkan kualitas industri perkapalan di Indonesia dan menjadi prioritas dalam memenuhi moda transportasi laut sekaligus mendukung akselerasi pertumbuhan di berbagai kawasan di Indonesia.
"Dengan pelatihan ini diharapkan dapat mengatasi masalah dan meningkatkan kualitas produksi kapal Indonesia serta meningkatkan daya saing di taraf Internasional," ungkap Hendro Martono saat membuka pelatihan.
Hendro menambahkan, secara ekonomi moda transportasi laut memiliki nilai yang lebih efisien (murah) dibandingkan moda transportasi lainnya. Dengan ketersediaan galangan kapal yang berkualitas akan mendukung pemenuhan berbagai kepentingan ekonomi industri dalam negeri.
"Karakteristik industri galangan kapal yang padat karya, padat modal, dan padat teknologi memerlukan penanganan dan perhatian yang serius dari pemerintah agar mampu berkembang dan mempunyai daya saing di tingkat global," katanya.
Hendro menerangkan, saat ini industri perkapalan nasional sudah mencapai beberapa kemajuan, di antaranya peningkatan jumlah galangan kapal menjadi lebih dari 250 perusahaan dengan kapasitas produksi yang mencapai sekitar 1 juta tonase bobot mati (dead weight tonnage/DWT) per tahun, untuk bangunan baru dan hingga 12 juta DWT per tahun untuk reparasi kapal.
Load more