Lumajang, Jawa Timur - Gelombang tinggi yang terjadi di persisir selatan Pantai Bulurejo, Kecamatan Tempursari, Kabupaten Lumajang dalam sepekan terakhir, mengakibatkan sedikitnya 7 rumah warga ambruk dan rata dengan tanah akibat tergerus banjir serta abrasi pantai.
Menurut Sugito (63), abrasi pantai selatan ini selalu terjadi hampir setiap tahun. Bahkan, puluhan rumah warga dan nelayan lainnya, juga rusak akibat abrasi pantai beberapa tahun yang lalu. Namun abrasi kali ini dibarengi dengan terjadinya banjir, sehingga mengakibatkan 7 rumah warga yang tersisa akhirnya juga hancur.
"Tiap tahun rumah warga rusak kena abrasi, ini yang terakhir ada 7 rumah, termasuk rumah saya. Ombak besar lebih dari 4 meter datang malam hari bersamaan dengan banjir, untung warga sudah ngungsi duluan jadi ndak ada korban," ujar Gito, Jumat (23/9).
Akibat banjir dan abrasi ini bagian bangunan depan rumah Gito ambruk dan langsung hilang tersapu ombak. Sementara beberapa rumah warga lainya hanya menyisahkan sebagian dinding dan beberapa diantaranya sudah hilang dan rata dengan tanah.
"Kalau rumah saya cuma bagian depan saja yang ambruk, tapi sudah ndak bisa ditempati lagi. Kalau yang lain lebih parah bahkan hilang tersapu ombak," imbuhnya.
Beruntung, sebelum peristiwa gelombang tinggi, abrasi dan banjir pantai terjadi, pihak Pemerintahan Desa Bulurejo telah mempersiapkan tempat relokasi, sehingga tidak sampai mengakibatkan jatuhnya korban jiwa, dan warga tidak bingung lagi untuk mencari tempat baru.
"Kita sudah siapkan tempat relokasi sejak abrasi pertama tiga tahun yang lalu, sehingga saat abrasi dan banjir yang terjadi beberapa hari yang lalu, tidak sampai mengakibatkan jatuhnya korban jiwa," jelas Rohman Adi, Kepala Desa Bulurejo.
Load more