Madiun, Jawa Timur - Ratusan warga Kota Madiun, Senin (26/9) pagi menyerbu operasi pasar murah lumbung pangan program dari Pemprov Jatim di Pasar Sleko, Kelurahan Pandean, Kecamatan Taman, Kota Madiun.
Trisna Adiwiyanto, Koordinator Operasi Pasar Murah wilayah Madiun ini mengaku menyediakan 150 liter, bawang merah 15 kilogram, dan cabe rawit 10 kilogram dijual murah dibanding harga dipasaran.
“Kami menjual sejumlah item sembako di operasi pasar murah program dari Pemprov Jatim ini harganya lebih murah selisih 3 hingga 5 ribu rupiah dari harga pasaran,” kata Trisna.
Seperti halnya beras 5 kilogram jika dipasaran dijual Rp55 ribu rupiah, di operasi pasar ini hanya dijual Rp50 ribu rupiah. Kemudian telur dijual Rp20 ribu rupiah dari harga pasaran Rp23 ribu rupiah.
Cabai rawit 200 gram dijual Rp10 ribu rupiah dari Rp15 ribu rupiah, minyak goreng dari harga pasaran Rp15 ribu per liter di operasi pasar murah ini hanya dijual Rp11 ribu rupiah.
Lebih lanjut Trisna menyampaikan, operasi pasar yang digagas Gubernur Jatim, Khofifah Indar parawansa yang digelar hingga akhir bulan September 2022 kedepan ini bertujuan untuk menekan inflasi dan turunya daya beli masyarakat dampak kenaikan harga BBM.
Sementara Sundari (46) warga setempat mengaku rela mengantre sejak pagi untuk mendapatkan paket sembako murah. Mereka mengaku harganya jauh lebih murah dibanding harga dipasaran.
“Saya beli minyak goreng sama telor ini mas, yang beras sama gula pasir nanti nganter lagi karena barangnya belum datang, ya harganya lebih murah dari harga di pasaran, harapanya harga sembako kembali turun mas,” ungkap Sundari usai membeli sembako di pasar murah.
Dalam operasi pasar murah ini, dari pihak panitia tidak memberlakukan persyaratan apapun dalam pembelian. Hanya saja membatasi jumlah pembelian yaitu dua item sembako sekali beli. Jika masih kurang, mereka pun bisa membeli lagi dengan kembali mengantre.
Tingginya antusias masyarakat membuat seluruh barang sembako yang disediakan langsung ludes dalam waktu kurang dari dua jam. (men/hen)
Load more