Madiun, Jawa Timur – Nasib malang ini dialami Hari Wahyudi (52) warga Desa Purworejo, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun. Uang tabungan dan sebagian uang milik Pondok Pesantren sejumlah 322 juta rupiah yang ia simpan di rekening Bank BRI Kabupaten Madiun lenyap dalam waktu kurang dari satu hari, pada Kamis 1 September 2022 yang lalu.
Hari Wahyudi yang juga pemilik usaha las di desanya ini mengaku, sebelum uang ratusan juta ditabungannya raib, ia sempat di telepon oleh seseorang yang mengaku bernama Deddy dengan nomor telepon selular yang juga tak dikenal menanyakan keberadaannya.
“Pada tanggal 1 September kemaren itu saya dihubungi oleh seseorang yang tidak saya kenal, dia mengaku bernama Dedy. Kemudian saya tanya keperluannya apa dia hanya ngomong Deddy gitu aja,” kata Hari, saat ditemui di rumahnya Selasa (27/9).
Karena merasa tidak mengenalnya dan dianggap salah sambung, maka hari langsung memutus percakapan dengan Dedy tersebut. Setelah beberapa saat kemudian Hari menerima SMS yang menyebutkan bahwa ada sejumlah transaksi perbankan (transfer antar rekening) diluar kendalinya.
Karena merasa curiga, ia pun mencoba membuka aplikasi Brimo Mobile Banking miliknya, namun selalu gagal. Sementara nomor tak dikenal tadi kembali lagi menghubungi hingga 3 kali.
“Yang saya heran itu dalam waktu 52 menit saja, sudah ada notifikasi bahwa terjadi transaksi sukses dengan jumlah total transfer 222,9 juta rupiah. Kemudian temen saya transfer 100 juta baru saja notifnya masuk, ikut lenyap seketika itu juga,” imbuhnya Hari sambil terheran -heran.
Akibat kejadian tersebut, tak berfikir lama, Hari langsung pergi ke Bank BRI KCP Sudirman Kota Madiun untuk melaporkan kejadian tersebut dan memblokir rekening miliknya.
Load more