Sidoarjo, Jawa Timur - Seiring menipisnya stok vaksin meningitis, pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan, KKP Kelas 1 Surabaya, menutup pendaftaran vaksin meningitis. Dampaknya ribuan calon jamaah umroh se Jawa Timur terancam gagal berangkat, akibat belum melakukan vaksin meningitis, yang menjadi kewajiban bagi calon jamaah umroh.
Hal ini diungkapkan oleh Slamet Mulsiswanto, Kepala KKP Kelas 1 Surabaya. Slamet mengakui adanya stok vaksin meningitis yang menipis. Dengan menipis dan habisnya stok vaksin meningitis, membuat pihak KKP Kelas 1 Surabaya terpaksa harus menutup pendaftaran vaksin meningitis yang dibuka secara online.
Slamet menambahkan untuk kuota vaksin meningitis sebanyak 750 dosis per hari, yang disediakan pihak KKP Kelas 1 Surabaya, hanya mampu memenuhi permintaan hingga tanggal 3 Oktober mendatang, yang pesertanya telah terdaftar sejak 2 hingga 3 minggu yang lalu. Sehingga untuk pendaftar baru yang akan mendaftar vaksin meningitis tidak bisa melakukan vaksin karena pendaftaran telah ditutup.
Meskipun suntik vaksin meningitis hingga saat ini masih ada dan dilaksanakan di kantor KKP Kelas 1 Surabaya, namun kegiatan itu hanya diperuntukkan bagi pemohon vaksin yang telah mendaftar 2 hingga 3 minggu yang lalu.
"Pihak KKP Kelas 1 Surabaya sebagai penyedia vaksin meningitis belum bisa memastikan, kapan pendaftaran vaksin akan dibuka lagi, mengingat ketersediaan vaksin belum bisa dipastikan dan masih menunggu pengiriman vaksin dari Kementrian Kesehatan di Jakarta," pungkasnya.
Sementara itu, meski calon jamaah umroh telah mendaftar dan membayar lunas biaya perjalanan umroh ke biro perjalanan umroh, namun jika belum melakukan vaksin meningitis calon jamaah umroh tidak akan bisa berangkat melaksanakan ibadah umroh. (khu/hen)
Load more