Pacitan, Jawa Timur - Wabah penyakit flu (batuk, pilek, demam) tengah merebak di sejumlah wilayah di Kabupaten Pacitan. Jumlah penderita sudah lebih dari 100 orang dalam kurun waktu seminggu pada sebulan terakhir ini. Wabah penyakit tersebut menyerang pada anak-anak sampai orang dewasa bahkan lansia.
Dedi S (29) salah seorang keluarga pasien menjelaskan, penyakit batuk pilek disertai demam tinggi sebabkan anaknya yang berusia 4,5 tahun harus menjalani perawatan di rumah sakit selama 5 hari. Namun, sebelumnya sudah sakit dan tidak sekolah selama 18 hari.
"Kondisinya waktu itu lemah sembari batuk pilek dan muntah-muntah. Suhu tubuh tidak stabil panasnya naik turun. Khawatir dengan penyakitnya, terus saya bawa ke rumah sakit untuk pengobatan. Kata dokter dari hasil laboratorium bukan demam berdarah," jelasnya
Pada kasus ini, Unit Pelayanan Instalasi Gawat Darurat ( IGD) Rumah Sakit Umum dr Darsono Pacitan mencatat adanya peningkatan hunian ruang anak di Soka B. Persentase tingkat hunian bed occupancy rate meningkat 113% pada minggu ke empat bulan ini. Artinya ada peningkatan dari biasanya yang hanya ditingkat persentase hanya 60%.
Peningkatan penderita batuk pilek yang dirawat di Rumah Sakit Umum dr Darsono pada bulan Juli 2022 lalu sebanyak 78 pasien. Di bulan Agustus meningkat lebih tinggi menjadi 119 pasien.
Awal bulan September sampai dengan minggu terakhir ini, Rumah Sakit dr Darsono kembali merawat hampir 200 pasien usia anak hingga lansia yang menderita batuk pilek disertai demam. Angka tersebut belum termasuk pasien yang di rawat atau menjalani pengobatan di sejumlah puskesmas dan pos pembantu kesehatan serta klinik praktek dokter.
Dokter Specialist Emergency, dr. Netty Nurnaningtyas menyebutkan, sebagian besar pasien merupakan anak pada usia balita, remaja sampai lanjut usia. Beberapa pasien dengan keluhan yang sama yakni batuk pilek demam dan muntah.
"Semua pasien setelah menjalani pemeriksaan awal di UGD, kami anjurkan untuk rawat inap agar intensif menjalani perawatan dokter specialis," jelasnya
Pemantauan dan penyelidikan epidemiologi serta upaya penanggulangan intensif ke puskesmas-puskesmas yang kebanjiran pasien penyakit tersebut masih belum dilakukan.
Sementara pasien dengan gejala klinis serupa terus berdatangan memenuhi bangsal-bangsal perawatan baik puskemas maupun rumah sakit.
Perlu diwaspadai, batuk pilek saat ini tengah mewabah. Masyarakat diminta untuk tetap menjaga pola hidup sehat dan selalu menggunakan masker. Dokter juga menyarankan agar anak-anak yang sedang batuk pilek dan demam tersebut untuk sementara memakai masker jika ke sekolah. (asw/hen)
Load more