Malang, Jawa Timur - Kesiapan kondusifitas dilakukan menjelang pertemuan kedua klub sepak bola besar Jawa Timur (Derby) BRI Liga 1 antara Arema FC berhadapan dengan Persebaya Surabaya yang akan digelar esok, Sabtu (1/10).
Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat berbincang santai bersama Kapolrestabes Surabaya Kombespol Akhmad Yusep Gunawan, Kamis (29/9) malam.
Dalam forum tersebut, segala kesiapan pengamanan juga dibahas bersama dengan kedua perwakilan suporter yakni Aremania dan Bonek Mania, yang ditayangkan secara virtual (live Instagram).
Jauh hari sebelum pertandingan, Kapolres Malang juga telah memberikan himbauan baik secara langsung dan melalui media sosial kepada masyarakat Kabupaten Malang, khususnya Aremania untuk turut menjaga Kamtibmas menjelang pertandingan.
Ferli mengatakan, pihaknya mendukung keputusan Panpel Arema FC yang tidak menghadirkan Bonek Mania away ke Stadion Kanjuruhan Malang. Selain karena tidak ada kuota, hal ini semata-mata juga demi menjaga dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Untuk skema pengamanan, Polres Malang juga meminta bantuan dari Polres penyangga memberikan pelayanan pengamanan di titik-titik perbatasan wilayah untuk mengamankan Aremania dari luar wilayah Malang Raya.
Dijelaskannya, manakala ada suporter Bonek Mania yang tetap hadir ke Malang, pihaknya akan mencoba mengumpulkan dan memberikan pengamanan untuk dikembalikan ke Surabaya.
Sebagaimana diketahui, Kapolrestabes Surabaya dan polsek-polsek jajaran di Surabaya juga telah menyiapkan titik-titik untuk nonton bareng sebagai upaya mengakomodir pendukung Persebaya agar tidak datang ke Malang.
Lebih lanjut, Ferli menambahkan bahwa akan melakukan pengamanan terbaik pada pertandingan ini. Pihaknya akan mensiagakan personel pengamanan yang dibantu dari polres jajaran Polda Jatim bersinergi dengan TNI dan stake holder terkait.
"Kami sudah menyiapkan 2034 personel pengamanan, ditambah 50 personel cadangan yang ditempatkan di Polres," ucapnya, Jumat (30/9).
"Kita berharap pertandingan kali ini bisa berjalan dengan aman dan damai. Rivalitas hanya berjalan 90 menit di lapangan, apapun hasilnya, kedua belah pihak bisa sama-sama menerima," sambung Ferli.
Ferli mempunyai harapan, pertandingan nanti bisa menjadi contoh bagi pecinta sepak bola Indonesia, bahwa sebenarnya sepak bola bukanlah pemecah, namun sebagai pemersatu masyarakat.
"Kita berharap nanti ke depan suatu ketika sebagaimana kita bisa menerima supporter lainnya, kelak kedua belah pihak Aremania dan Bonek Mania bisa menyatu dalam satu Tribun," imbuh AKBP Ferli.
Sementara itu, mendengar keluhan dari berbagai suporter mengenai calo. Pihak keamanan juga telah melakukan pendekatan dengan mereka.
Pihak Panpel Arema FC, akan menerbitkan ketentuan penjualan harga eceran tertinggi untuk tiket yang dibeli para calo.
Sedangkan, untuk mengantisipasi membludaknya penonton yang melebihi kapasitas di Stadion Kanjuruhan. Ferli juga menegaskan kepada pihak Panpel Arema FC untuk tidak mencetak tiket melebihi kapasitas Stadion.
H-6 menjelang pertandingan ini, diketahui tiket sudah terjual habis. Ini menunjukan betapa antusiasnya penonton dan animo masyarakat untuk menyaksikan pertandingan secara langsung.
"Himbauan kami kepada dulur-dulur Aremania dan Bonek Mania, jangan mudah terprovokasi, jaga situasi kondusif yang selama ini kita bangun," pungkas Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat. (eco/hen)
Load more