Gresik, Jawa Timur - Demi menyelamatkan nyawa seorang balita yang terjebak penumpukan ribuan massa suporter yang berusaha keluar menyelamatkan diri ketika polisi menembakkan gas air mata ke arah tribun penonton di Stadion Kanjuruhan Malang, seorang suporter Arema asal Kabupaten Gresik mengalami patah kaki akibat terinjak-injak suporter lain.
Suporter Arema asal Gresik yang diketahui bernama Muhammad Refo Setiawan (19) itu, kini masih menjalani perawatan intensif di RSI Universitas Islam Malang (Unisma) lantaran mengalami patah kaki sebelah kiri.
Saat dikunjungi Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, Refo yang merupakan warga Pongangan Manyar Gresik itu menceritakan kisahnya saat tragedi kerusuhan yang terjadi tanggal 1 Oktober lalu.
Remaja yang sehari-hari bekerja di sebuah perusahaan di Gresik itu berangkat menuju Malang pukul 15.00 WIB bersama sembilan temannya dengan mengendarai mobil pribadi.
Ketika tiba di Malang, Refo dan teman-temannya masuk di stadion saat babak kedua sudah dimulai.
Setelah peluit panjang ditiup tanda pertandingan usai, Refo yang berada di tribun berdiri berusaha keluar stadion di tengah situasi yang kacau.
Pada saat situasi semakin tak terkendali, Refo melihat seorang balita yang terjepit diantara ribuan suporter. Tanpa fikir panjang dia pun berlari berusaha menyelamatkan balita yang terjebak kerumunan.
Load more