Dijelaskannya, korban berangkat menonton laga Derby Jatim Arema VS Persebaya bersama dua teman perempuannya, yang sama-sama berasal dari Pulau Bawean. Kedua temannya kebetulan ada kegiatan di Gresik, sehingga ketiganya bersama-sama berangkat ke Kota Malang.
“Saat kejadian korban bersama kedua temannya sesama warga Bawean. Dua temannya sempat ngajak lari Diby. Tapi dikira itu hanya asap mercon, ternyata saat kena asap matanya langsung perih sampai menganggu penglihatannya,” ucapnya menirukan cerita korban.
Masih menurut Umar, Diby akhirnya mencari pintu keluar di tribun 11. Korban berdesakan bersama para suporter lainnya. Diby tidak tahan dengan kondisi kedua matanya yang mengalami radiasi. Dirinya linglung dan pasrah menjadi tindihan para suporter.
“Tolong pak, tolong,” imbuh Umar yang merupakan keluarga korban.
Untungnya ketika korban tertindih suporter lain di tribun tersebut, seorang lelaki langsung menarik korban. Hingga pada akhirnya Diby diamankan di suatu tempat dan keluar dengan selamat.
“Kedua temannya juga mengalami luka lecet. Tidak sampai radiasi mata. Satu temannya luka jahitan di kaki, satunya tidak apa-apa. Keduanya warga asal Dusun Timur Sungai, Tanjungori, Kecamatan Tambak,” pungkas Umar. (mhb/hen)
Load more