Malang, Jawa Timur - Seorang korban Tragedi Kanjuruhan mengalami pendarahan di dalam mata akibat tembakan gas air mata.
Mereka yang ditemui adalah korban luka berat, sedang, dan berat. Salah satu korban dari tragedi Kanjuruhan yang dikunjungi adalah Fabianca Cheendy Chairun Nisa.
Perempuan berusia 14 tahun itu mengalami pendarahan di dalam mata, sesak napas, dan batuk-batuk saat terjebak dalam situasi mencekam Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) malam.
"Retina matanya sampai detik ini tidak ada warna putihnya," demikian keterangan dari TGIPF.
Korban tragedi Kanjuruhan lainnya yang ditemui oleh TGIPF adalah Rafi Atta Dzia'ul Hamdi yang berusia 14 tahun dan kakaknya yang berusia 25 tahun, Yuspita Nuraini.
Load more