Gresik, Jawa Timur- Indonesia rupanya menyimpan aneka ragam budaya dan tradisi khas Nusantara yang penuh dengan filosofi sejarah. Salah satunya tradisi Gulat Okol di Desa Setro, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik.
"Adu kekuatan dan taktik melumpuhkan lawan dalam gulat okol warga desa Setro, tindak untuk mencari siapa yang paling kuat. Tapi untuk persaudaraan dan melestarikan budaya warisan nenek moyang dan sedekah bumi warga setro," ujar Ahmad Saiful, Kades Setra kepada tim tvOnenews.
Saiful menyatakan, jika tradisi gulat atau lebih dikenal dengan adu okol ( Kekuatan) ini merupakan pentas budaya tahunan warga yang sudah dilakukan turun temurun sejak nenek moyang warga Desa Setro." Dulu tradisi ini di percaya bisa mendatangkan hujan saat musim kemarau panjang terjadi," lanjutnya
Asyiknya lagi, meski berlangsung di ujung desa dan acaranya hanya dikemas sederhana dengan panggung terbuat dari tumpukan jerami( batang padi), namun antusias para penonton yang hadir tidak kalah hebohnya dengan ajang tinju profisional maupun MMA.
"Antusias warga ini membuat lapangan Setro penuh ribuan warga. Mereka juga mengajak anak anaknya untuk menyaksikan langsung hiburan gulat gratis," sambung Saiful.
Untuk menjaga keselamatan para peserta, peserta adu gulat diwajibkan mematuhi aturan sebelum bertanding. Diantaranya kuku peserta harus dipotong dulu, melepas ikat pinggang dan barang barang yang bisa membahayakan lawan. Peserta juga di beri kain yang dilingkarkan ke tubuh mereka masing- masing untuk pegangan.
Load more