Gresik, Jawa Timur - Sejumlah warga Gresik mendaftarkan diri sebagai calon legislatif (Caleg) Partai PDI Perjuangan. Sesaat setelah DPC PDI Perjuangan Kabupaten Gresik membuka Sistem Informasi Calon (Silon) untuk maju pada Pemilu 2024.
Banyaknya jumlah pendaftar Caleg PDI Perjuangan Gresik terlihat setelah pendaftaran ditutup pada 30 September lalu. Sebanyak 100 orang lebih dari 18 kecamatan tersebar di Kabupaten Gresik mendaftarkan diri untuk maju menjadi caleg DPRD Gresik.
Menurut politikus asal Menganti ini, ratusan orang yang mendaftar diri menjadi caleg PDIP, akan maju pada Pemilu 2024 dari 8 daerah pemilihan (dapil). Yakni Dapil I (Kecamatan Gresik dan Kebomas), Dapil II (Kecamatan Duduksampeyan dan Cerme), Dapil III (Kecamatan Benjeng dan Balongpangang), Dapil IV (Kecamatan Menganti dan Kedamean).
Kemudian, Dapil V (Kecamatan Driyorejo dan Wringinanom), Dapil VI (Kecamatan Ujungpangkah, Dukun, dan Panceng), Dapil VII (Kecamatan Sangkapura dan Tambak) dan Dapil VIII (Kecamatan Manyar, Bungah, dan Sidayu).
Mujid menambahkan, jika para caleg PDI Perjuangan di Gresik telah dikumpulkan untuk diberi pembekalan. Mulai persiapan psikotes, idiologi Pancasila, penerapan kehidupan sosial masyarakat, turun ke masyarakat, dan lain sebagainya.
"Kami minta para caleg untuk bisa berbaur dengan masyarakat. Membantu masyarakat. Menggalang dukungan masyarakat untuk suksesi Pemilu 2024," lanjut Mujid yang juga wakil Ketua DPRD Gresik ini.
Sementara itu, Sugeng Priasto, salah satu caleg PDIP Dapil I menyatakan bahwa, dalam pembekalan itu ada sejumlah hal yang disampaikan Ketua DPC PDIP dan Bendahara PDI P Gresik, Siti Muafiyah.
"Materi yang disampaikan antara lain psikotes pendaftaran caleg," tuturnya.
Dia menambahkan, para caleg juga diminta agar intens ketemu dan membaur dengan masyarakat untuk menggalang dukungan. Sugeng menyebut, caleg yang mendaftar di PDIP untuk maju pada Pileg 2024 mencapai 100 orang lebih.
"Intinya, caleg diminta intens turun ke masyarakat untuk mencari dukungan. Dapil saya, Gresik dan Kebomas yang daftar mencapai 12 orang," pungkas warga Desa Telogobendung itu.(mhb/ppk)
Load more