Surabaya, Jawa Timur - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tanjung Perak Surabaya memperingatkan adanya cuaca ekstrem di wilayah Jawa Timur selama seminggu ke depan, mulai tanggal 12-16 Oktober 2022.
Perakirawan Stasiun Meteorologi BMKG Tanjung perak Surabaya, Prasetya mengatakan, berdasarkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Jatim menunjukkan adanya pola belokan angin.
“Dinamika potensi Cuaca ekstrim oleh sebab perlambatan kecepatan angin yang dapat meningkatkan aktivitas konvektif dan pertumbuhan awan hujan,” kata Prasetya saat dihubungi, Rabu (12/10/2022).
Prasetya menjelaskan, aktifnya fenomena gelombang atmosfer Equatorial Rossby dan suhu muka laut perairan Jatim masih menunjukkan hangat.
“Hangatnya air itu dengan anamoli antara +1.0 hingga +3.0 °C, sehingga suplai uap air akan semakin banyak di atmosfer,” jelasnya.
Hal tersebut terjadi pengaruhi pembentukan awan-awan Cumulonimbus yang semakin intens. Sehingga, dapat mengakibatkan cuaca esktrem
"Hujan lebat, angin kencang, puting beliung dan hujan es,"ujarnya.
Sebab itu, BMKG menghimbau beberapa wilayah yang potensi terkena cuaca ekstrem yang dapat mengakibatkan bencana hidrometeologi.
“Genangan, banjir, banjir bandang, angin kencang, puting beliung, hujan es maupun tanah longsor untuk wilayah dataran tinggi,”ungkapnya.
Ia menyebut beberapa wilayah Jatim yang akan potensi cuaca ekstrim yakni Surabaya, Sidoarjo. Gresik, Lamongan, Bojonegoro, Kab. dan Kota Mojokerto, Jombang, Nganjuk, Kab. dan Kota Madiun, Ngawi, Pacitan, Trenggalek, Tulungagung
Kemudian, Kabupaten dan Kota Kediri, Kabupaten dan Kota Malang, Batu, Kabupaten dan Kota Pasuruan, Kabupaten dan Kota Probolinggo, Lumajang, Bondowoso, Situbondo, Banyuwangi, Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep. (zaz/ito)
Load more