Tulungagung, Jatim - Puluhan rumah warga di dua desa Kecamatan Tanggunggunung, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur mengalami retak-retak pada lantai maupun struktur bangunan terdampak pergerakan tanah (likuifaksi) di lingkungan permukiman mereka selama beberapa hari terakhir.
"Kami akan segera menerjunkan tim ahli untuk mengevaluasi struktur tanah serta aman/tidaknya daerah di sini untuk hunian," kata Maryoto usai meninjau dampak tanah gerak di Desa Tanggunggunung dan Ngepoh, Kecamatan Tanggunggunung.
Menurut dia, analisa ini sangat diperlukan pemerintah daerah sebelum mengambil keputusan, apakah kedua pemukiman masih bisa dijadikan sebagai lokasi hunian atau tidak. Jika masih bisa mereka akan membantu proses renovasi rumah warga.
"JIka tidak berarti harus ada opsi relokasi," lanjutnya.
Plt Camat Tanggunggunung, Heru Junianto merinci, di Desa Tanggunggung, total rumah warga yang mengalami retak dampak pergerakan tanah ini ada 53 KK.
Sementara di Desa Ngepoh yang mengalami kerusakan struktur bangunan akibat likuifaksi ada delapan rumah.
Load more