Pacitan, Jawa Timur - Banyak sekali destinasi wisata yang menawarkan keindahan alam yang bisa dieksplor. Salah satunya adalah Wisata Watu Lakar di Pacitan. Wisata alam Watu Lakar terletak di Dusun Craken Kulon, Desa Sumberharjo, Kecamatan/ Kabupaten Pacitan. Tempat ini menjadi rekomendasi liburan keluarga. Keindahan alam yang melimpah menyejukkan mata membuat tempat ini sering dikunjungi oleh banyak wisatawan.
Siska Dwi Yuliani (27) yang tengah berwisata bersama keluarga ini menyebutkan, Wisata Watu Lakar memberikan sensasi tersendiri bagi pengunjung yang datang kesini, sekedar menghabiskan waktu liburan. Panorama alam indah dan memukau memberi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Kuliner yang menjadi pilihan tepat untuk dinikmati bersama orang terdekat.
"Awalnya penasaran mas, Wisata Alam ini kok rame dibicarakan orang. Kalo saya baru sekali ini bilang daya tariknya bukan di alamnya ya, tapi kuliner jajanannya asli dibuat orang desa dengan cita rasa yang berbeda," jelasnya.
Sisca menambahkan wisata ini meski baru saja resmi dibuka untuk umum oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar, Minggu (16/10), namun pengunjunganya sudah ramai berdatangan.
Sebuah kebanggaan dan wisata ini ke depan untuk kesejahteraan warga. UMKM pedagang dan barang dagangannya merupakan hasil alam sekitarnya.
Kepala Desa Sumberharjo, Hariadi, menjelaskan dengan wisata alam yang dimiliki desa ini, menyuguhkan panorama alam yang ditambahkan dengan sejumlah kuliner jajanan khas dan dibuat warga desa setempat.
"Kawasan ini kita percantik dengan wisata buatan, mulai kolam ikan, kolam renang, ada juga taman, gazebo, patung ikonnya Watu Lakar, yang nantinya akan dikelola BUMDes dan meningkatkan PADes. Ada kuliner khas seperti jajan nogosari, pecel bungkus daun jati, ceriping dan banyak lagi yang bisa dinikmati wisatawan," katanya.
Wisata Alam Watu Lakar ke depan diharapkan menjadi penopang pertumbuhan ekonomi. Mampu mendongkrak perekonomian masyarakat di Desa Sumberharjo khususnya dan Pacitan umumnya.
Membangun desa wisata ini harus sesuai dengan kontruksi yang akan dibangun, yakni melestarikan alam, mengingat di kawasan ini memiliki mata air yang cukup jernih, sehingga sumber daya alam itu harus dikelola dengan baik dan melestarikan sumber daya alam dan masyarakat.
Tiket masuk ke lokasi wisata itu cukup murah. Setiap pengunjung hanya membayar Rp5000 per orang, ditambah biaya parkir Rp2000 untuk pengendara roda dua dan Rp5000 untuk mobil. (asw/hen)
Load more