Gresik, Jawa Timur - Menurunnya citra Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di mata masyarakat pasca kasus Sambo, kasus Kanjuruan dan yang terbaru kasus Narkoba yang menimpa Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Teddy Minahasa, membuat aparat kepolisian di sejumlah daerah mulai berbenah.
Salah satunya di Gresik, Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur langsung memberikan arahan kepada seluruh jajaran anggota Polres Gresik, serta Pegawai Negeri Pada Polri (PNPP) untuk bekerja keras mengembalikan kepercayaan publik kepada institusi Polri.
Dikatakan Azis, awalnya kerja keras jajaran Polri dalam penanganan Covid -19 dengan mendukung penyuntikan 440 juta dosis vaksin kepada masyarakat sehingga pandemi mereda dan ekonomi bisa tumbuh 5,44 persen, membuat kepercayaan publik meningkat.
Kepercayaan publik terhadap Polri masih 80,2 (persen) sangat tinggi sekali. Kemudian memasuki bulan Agustus, kepercayaan pada Polri turun di angka 54 (persen) karena berbagai peristiwa yang terjadi.
“Presiden RI memerintahkan seluruh Personel Polri untuk mengembalikan kepercayaan publik dengan pertama perbaiki gaya hidup, terapkan kesederhanaan dan bijak bermedsos. Kedua jaga soliditas internal & soliditas TNI/Polri, ketiga kesamaan visi & kebijakan organisasi yang merujuk kepada Presisi bertujuan melindungi, mengayomi serta melayani masyarakat, keempat penegakan hukum harus tegas, khususnya pemberantasan narkoba, judi online, Ilegal oil, Ilegal pertambangan dan lain-lain, kelima lakukan kerjasama dengan Pemda untuk mengontrol inflasi di daerah,” kata Azis, Senin (17/10).
AKBP Azis meneruskan, ada pekerjaan berat yang harus dilakukan oleh sejumlah jajaran Polri untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada Polri dan PNPP di tengah situasi yang juga tidak mendukung saat ini.
Load more