Banyuwangi, Jawa Timur - Peternak sapi di Banyuwangi dilanda kepanikan. Penyebabnya, sapi indukan melahirkan prematur usai divaksin penyakit mulut dan kuku (PMK). Selain lahir prematur, sejumlah ternak sapi menderita sakit, kurang nafsu makan. Kondisi ini dikhawatirkan membuat peternak kembali merugi.
Ternak sapi yang lahir prematur ditemukan di Dusun Persen, Desa Kedungasri, Kecamatan Tegaldlimo. Sapi indukan yang bunting milik Abdul Jalal (60), warga setempat mendadak melahirkan lebih cepat dari jadwal, Kamis (20/100. Peristiwa ini muncul usai ternak sapinya divaksin PMK.
Pria ini memiliki tiga ekor sapi yang menunjukkan gejala aneh usai divaksin. Selain lahir prematur, satu ekor sapi lagi miliknya yang bunting juga mulai gelisah. Pihaknya khawatir akan kembali lahir prematur. Lalu, satu ekor sapi lagi justru sakit, tak mau makan. Padahal, sebelum divaksin ternaknya dalam kondisi sehat.
“Harapannya, ada perhatian terkait kejadian ini. Sapi yang lahir prematur kondisi kurang sehat,” keluhnya.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan (Keswan) dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, drh Nanang Sugiharto membantah vaksin PMK memicu ternak sapi lahir prematur. Menurutnya, sapi yang lahir prematur adalah hal biasa dan wajar.
“Kami sudah melakukan vaksinasi hingga 50.000 ternak sapi, termasuk sapi hamil. Baru satu ini muncul kasus lahir prematur,” jelasnya.
Load more