“Telur bebek itu kita rendam di air betel chalk (kapur sirih) selama tiga jam. Nah, itu terbukti dapat mengurangi bau amis dari telur bebek,” tutur mahasiswa angkatan 2021 itu.
Di bawah bimbingan Ni Made Gitanadya SM MM, Rizky beserta rekan-rekannya berharap dapat meningkatkan kesejahteraan para pelaku usaha peternakan telur bebek utamanya di Kabupaten Probolinggo.
“Kami ingin menyejahterakan para buruh peternak bebek yang ada di Kabupaten Probolinggo dengan memberikan pelatihan, kesempatan kerja, dan gaji yang lebih layak pada mereka dengan usaha P2MW ini,” ungkap Rizky.
Menggunakan tagline “Ada Doa Peternak Bebek di Setiap Butirnya,” kelima mahasiswa yang sama-sama memiliki minat di bidang bisnis ini juga berharap dapat melakukan ekspansi bisnis dari inovasi yang mereka gagas.
“Jadi, kita itu tiap harinya memproduksi 90-100 butir telur dan itu tergantung sama kondisi bebeknya juga. Kami mau ekspand bisnis jadi 200 telur,” pungkas Rizky di akhir wawancara. (msi/hen)
Load more