"Dilakukan perawatan hingga pemasangan ventilator selama hampir dua minggu. Sempat ada perbaikan, namun karena pasien kembali kritis dan kondisinya naik turun," katanya.
Syaifullah menjelaskan pula bahwa Farzah sudah dua kali menjalani tes RT-PCR untuk mendeteksi penularan COVID-19 dan hingga meninggal pasien tersebut masih positif terserang COVID-19.
Jenazah Farzah semestinya dimakamkan sesuai dengan protokol penanganan jenazah pasien COVID-19, tetapi karena pasien tersebut sudah lebih dari dua pekan terserang COVID-19 maka prosesnya dipermudah.
"Kalau pasien dengan COVID-19 harusnya mengikuti protokol. Namun, ini karena sudah dua kali di-swab, tanggal 15 Oktober terakhir, dan itu masih positif. Tapi pada akhirnya (proses) dipermudah," kata Syaifullah.
Farzah merupakan korban ke-135 yang meninggal akibat tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan pada malam 1 Oktober 2022, selepas pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya. (ant/ito)
Load more