Gresik, Jawa Timur - Kerajinan tenun tradisional Kabupaten Gresik, kini berlaga dalam ajang Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW). Di tangan Achmad Nur Hasyim Hamada, kain tenun khas kota santri Gresik itu menjadi busana muslim dengan style modern yang mampu menembus pasar Internasional.
Pemilik Kekean Wastra Galeri Achmad Nur Hasyim Hamada yang juga desainer fashion mengatakan, tenun khas Gresik ini punya potensi yang besar di pasaran. Dirinya mengaku bisa mendapatkan omset miliaran hanya dari sebulan penjualan.
"Kita dalam 1 bulan untuk perputaran pendapatan itu bisa sekitar 4 sampai 6 miliar" ujar Achmad.
Kekean Wastra Galeri sendiri merupakan UMKM yang bergerak dalam penjualan batik lokal. Sejauh ini batik miliknya telah menembus pasar internasional hingga dipinang beberapa merek ternama yang salah satunya adalah Dior.
Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah yang datang ke ajang Jakarta Muslim Fashion Week pada Sabtu( 22/10) menyatakan, saat ini kain tenun Gresik tengah diminati oleh para pembeli dari luar negeri, terutama di daerah Timur Tengah.
Untuk itu, Aminatun berharap target produksi tenun khas Gresik kedepannya akan berorientasi pada eco fashion. Dimana banyak para desainer lokal dan peminat asal Timur Tengah yang menginginkan kain anti sinar Ultra Violet.
"Nah kedepan, kita ingin mengembangkan kain anti UV atau kain yang dingin saat dipakai, karena kebanyakan peminat kita berasal dari Timur Tengah" ujarnya Senin, (24/10).
Oleh karenanya, Bu Min sapaan akrab Wabup Gresik, telah merencanakan strategi dalam pengembangan kain tenun. Nantinya pengembangan tersebut akan diserahkan pada rumah vokasi yang beberapa waktu lalu dibuka di Gresik.
Seperti dikabarkan sebelumnya, Rumah Vokasi Gresik merupakan tempat yang mewadahi para pemuda Gresik dalam pelatihan kerja.
"Nah, pengembangan kain tenun ini nanti akan kita berdayakan lewat warga lokal dan anak-anak vokasi yang ada di SMK atau diploma, karena mereka ini yang bisa semakin inovatif terhadap produk yang ada di Gresik. Dan tidak hanya mereka, kita juga akan gandeng para ibu rumah tangga di bawah program bunda puspa dan penyandang disabilitas untuk ikut ambil bagian" pungkasnya. (mhb/hen)
Load more