Sidoarjo, Jawa Timur - Melonjaknya kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal Acute Kidney Injury atau AKI di Indonesia per 21 Oktober 2022 telah mencapai 241 kasus, dan tersebar di 22 provinsi, Satreskrim Polresta Sidoarjo bersama Dinas Kesehatan Sidoarjo dan Ikatan Apoterker Indonesia melakukan sidak dan razia di beberapa apotek besar di Sidoarjo.
“Sidak hari ini kita tidak lakukan penindakan, kami bersama Dinas Kesehatan dan IAI (Ikatan Apoteker Indonesia) hanya mengecek serta memberikan himbauan dan sosialisasi terkait obat yang ditarik peredarannya oleh BPOM,” ujar Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo.
Selama sidak berlangsung, Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo menghimbau kepada pemilik apotek untuk sementara tidak menjual obat tersebut sampai adanya informasi lebih lanjut.
“Kami himbau kepada pemilik apotek untuk sementara tidak menjual obat yang telah dilarang dan ditarik peredarannya oleh BPOM sampai ada pemberitahuan lebih lanjut,” Ujarnya.
Semua apotek yang didatangi telah taat dan menarik obat yang dilarang dari etalase penjualan. Beberapa apotek bahkan sudah dalam proses untuk mengembalikan obat tersebut kepada distributor.
Sebelumnya, BPOM telah melarang dan menarik peredaran lima obat sirup anak yang terkait kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal pada anak. Kelima obat tersebut adalah Termorex Sirup (obat demam), Flurin DMP Sirup (obat batuk dan flu), Unibebi Cough Sirup (obat batuk dan flu), Unibebi Demam Sirup (obat demam), dan Unibebi Demam Drops (obat demam).
Load more