“Merujuk pada hasil laboratorium yang kami bawa ke Jogajakarta, bahwa sumur dan lingkungan masih dalam kondisi aman. Secara berkala kami dengan Dinas Pertambangan, PUPR, Pertanian akan lakukan pemantauan dan monitoring dampak pertambangan terhadap lingkungan," jelas Cici Rudhatul Jannah.
Namun demikian, karena ini menyangkut kesehatan hingga hajat hidup orang banyak, warga meminta untuk sementara waktu tambang ditutup. Pihak perusahaan agar memperbaiki kerusakan pada Ipal sampai limbahnya dinyatakan tidak mencemari lagi lingkungan.
Untuk diketahui limbah tambang PT GLI saat musim hujan berpotensi mengalir terbawa air hujan dan masuk kedalam sungai. Sebab, Ipal yang di miliki perusahaan tambang tersebut tidak maksimal menampung limbah secara keseluruhan. (asw/gol)
Load more